: : Word of Mouth : :

When you get a new piece of Musical Gear... Be it hardware, software, rack-mount, stomp box, and so on... Put away the instructions aside from the set-up and throw the troubleshoot guide into the trash... Accidents and ignorance creates beautiful mistakes... (Jaco Pastorius : 1951 - 1987)

Friday, August 22, 2003
ahem... ini karya tulis pertama saya sebagai proses inisiasi masuk ke blog ini... *setengah jongkok bos Harris?? huhuhuhu...* maaf kalo agak basi karena sudah pernah dimuat di sini... selamat menikmati sambil menyeruput kopi panas dan singkong goreng...

Coldplay Live in Bangkok Concert



Show Date : Tuesday 29th July 2003
Venue : Impact Arena MuangThongtani, Changwattana Rd.
Door Open :7.30 P.M.
Show Start :8.30 P.M.

Coldplay are :
Chris Martin (vocals)
Jon Buckland (guitar)
Guy Berryman (bass)
Will Champion (drums)

Berkat kemurahan hati pak Enda dan bu Nita yang mau membelikan 2 tiket untuk saya dan rekan saya, akhirnya jadi tercapai juga keinginan untuk menonton band asal Inggris yang sudah tidak asing lagi : Coldplay.

Coldplay sendiri adalah salah satu band alternatif yang paling baik di Inggris saat ini. Setelah masa2 jaya Blur, Radiohead dan Oasis berlalu, Coldplay datang membawa sound yang lebih clean dan simple -bahkan terlalu akustik untuk sebuah grup rock?- dengan lirik yang kuat. Coldplay sempat membuat 4 EP sebagai demo tape *uh, mengingatkan saya pada 'Sontoloyo EP'* antara tahun 1998 sampai 2000. Album perdananya, 'Parachutes', adalah salah satu album terbaik tahun 2000 dengan lebih dari 3 big hit. Itu sebabnya Coldplay memerlukan waktu lebih dari 2 tahun untuk merelease album kedua mereka 'A Rush of Blood to the Head', karena tekanan psikologis untuk membuat album yang lebih baik dari sebelumnya, sesuai dengan ekspektasi penggemarnya.

Malam itu, Coldplay tampil hebat sekali dan sungguh memuaskan. Impact Stadion dipenuhi sekitar 4000 orang yang terus bergoyang secara konstan dari awal hingga akhir pertunjukan. Lighting dan soundnya terutama sangat-sangat bagus, sementara panggungnya ditata dengan simpel. Cukup dengan 4 back-drop poster anggota Coldplay dalam format hitam putih dan 2 layar tancep lebar yang sangat berguna bagi kami dan penonton kelas tribun lainnya dalam melihat aksi-aksi mereka secara close-up.

Chris Martin, seperti biasa, tampil sangat atraktif memainkan kibor dan gitar malam itu. Literally, that's what i called having a non-stop orgasm on stage *mind my language... ^^;* for more than 2 hours. Ritme yang dimainkan sepanjang malam juga dijaga dengan pemilihan lagu. Coldplay tidak pelit lagu-lagu dari album pertama, tidak seperti konsernya di Kanada seperti yang pernah diceritakan ibu ini, mungkin karena ini tour pertamanya di Asia. Lagu yang dinyanyikan malam itu antara lain Yellow, Trouble, Shiver, Don't Panic dan Spies dari album 'Parachutes' dan Politik, In My Place, The Scientist, Clocks, God Put A Smile Upon Your Face dan Daylight dari album 'A Rush of Blood to the Head'. Beberapa lagu yang membuat saya bertekuk lutut di depan tribun *sampai sempat diusir sama penonton yang kealingan bodi saya... huh, salah sendiri situ bicara bahasa plentung2 bukan bahasa jawa! :P* adalah Shiver, Trouble dan The Scientist.

Mereka juga ramah dan mencoba untuk dekat dengan audiensnya, antara lain menyapa dengan "sawadheekap" dan mengajak penontonnya menyanyikan "Happy Birthday" untuk pak drummer yang akan berulang tahun 2 hari lagi *padahal sih, itu bisa2nya Chris aja yang ngefans sama pak Enda yang malem itu ulang tahun... huhuhu* atau "What a Wonderful World" bersama-sama. Coldplay sempet kasih stage-act keluar-masuk panggung macam sudah selesai menyanyinya sampai 2 kali. Chris sendiri sempet bilang dengan nakalnya 'rock with us.. if you're a good audience, see if we will come back and sing more tunes for you guys!' pas mereka ngumpet pertama kali. Akhirnya mereka balik lagi setelah ngumpet yang kedua kali, nyanyi In My Place dan tidak lupa pesan sponsornya : Make Free Trade dan kunjungilah website dibawah ini.

Akhirnya malam itu kami pulang dengan rasa puas dan sedikit lelah akibat kesulitan mencari taksi *sampai harus naik angkot dulu ini, huhuhu.. tetap semangat pejuang cinta!*. Sayang seribu sayang, merchandise yang ada kurang menarik. Padahal saya tadinya semangat sekali kalau ada t-shirt yang Live in Bangkok nya...

And it's you I see, but you don't see me.
And it's you I hear, so loud and clear.
I sing it loud and clear.
And I'll always be waiting for you,.


Shiver - Coldplay

words by -chrysalic- 4:39 AM

________________________________________