: : Word of Mouth : :

When you get a new piece of Musical Gear... Be it hardware, software, rack-mount, stomp box, and so on... Put away the instructions aside from the set-up and throw the troubleshoot guide into the trash... Accidents and ignorance creates beautiful mistakes... (Jaco Pastorius : 1951 - 1987)

Wednesday, August 13, 2003
STREET JAZZ ??

what is street jazz ??
kayaknya bisa gak ya diaplikasikan *bahasa kerennya* di sini ?

street jazz itu grup jazz yang rata2 main swing, alatnya cuma sax, contra bass, conga, biasanya bongo juga bisa, gitar *is a must* and a shaker. Modalnya kecil bgt . Di jakarta khan belom ada yang kayak gitu. abisnya selama ini banyak anggapan kalo jazz cuman identik sama musik orang kaya. soalnya saxophonenya yang mahal banget. Kalau ngamen2 kayak di NY sana pasti disini keren bgt. Disana street jazz itu masuk subway station (kayak kereta jabotabek gitu), kita sudah disuguhi beragam performer yg punya talent gak main2. tapi gak lucu dong kalau disini masuk kereta humm.. Jabotabek .. hehehehhe..Subway disana yg dikelola oleh MTA (Metropolitan Transport Authority) sbg pengelola transportasi punya program khusus utk me-mantain dan mengelola para street performer ini sehingga mereka bisa perform tanpa mengganggu aktifitas lalu lalang pengguna jasa subway, selain ini bagi para street performer, mereka juga bisa cari nafkah dgn main musik di titik2 keramaian (di beberapa subway station, keramaiannya bisa melebihi dijalanan biasa). Rata2 hampir semua performer membuka kotak sumbangan utk menampung apresiasi dr para penonton (kalau di Indonesia mereka disebut pengamen kali yah). Inilah cara mereka utk mencari nafkah. Ada juga beberapa performer yg juga menjual CD2 rekaman mereka.



Hanya jangan salah, ternyata gak semua musisi tsb main musik utk mencari nafkah. Beberapa mahasiswa sekolah musik menggunakan subway station sebagai tempat mereka latihan utk perform. Sebetul-nya "yg kayak gituan" udah sering dilaksanakan di Jogya, di salah satu sudut di kawasan UGM, yaaah, nama-nya juga "jazz on the street".... kadang mulai sore, sampek gelap dan kadang justru Minggu pagi, di-tontonin orang2 yg sedang ber-olahraga pagi.... Mungkin di Jakarta bisa juga ya, "di-gelar" setiap Minggu pagi di sekitar kawasan Senayan gitu.... ?? Tapi, yaah -- musik yg di-anggap bukan "milik orang kaya", yg dgn beginian bisa di-sosialisasikan -- asik juga.... tetapi musik yg beginian, mungkin juga enggak 100% "milik orang miskin" ya.... sebab yg di Jogya itu, mereka main pake "full equipment", dgn ampli2, soundsystem dan drumset, serta keyboard yg di-angkut ketempat itu (pake van), serta power-supply-nya melalui genset.... kan dgn beginian.... heheheheh.... "perlu sponsor" juga ya, yg pasti juga harus "orang kaya (??)".... memang kalo di Brasil street music itu memang bener "milik orang miskin", tetapi emang ini bener2 100% akustik.... dan biasa-nya kebanyakan alat2 tabuh, alias drums dan hanya drumming..... 4 sampe 7 orang mukulin "all kinds of drums".... yg bener2 syncopation-nya kedengeran banget "samba-style"-nya..... pendek-nya fantastic.... kita dipaksakan "bergoyang" kalau kita mendengarkan suara2 complicated rhythms-nya, itu baru nama-nya "street-music" .... Tetapi yg penting -- "ada enggak orang-nya yg mau main beginian" di Jakarta sini?? -- Kan selain dari ada keinginan mau men-sosialisasikan musik ini, yg main juga kan harus "mau main tanpa di-bayar"..... dimana ada pemusik2 Jakarta yg mau main, tanpa bayaran! Yg "pemain2 selebriti" (alias yg jago2 main), pasti udah enggak mau "men-sosialisasikan diri"-nya.... dan mereka mau main "tanpa bayaran"... weleh2 forget it... kan begitu? Lagipula .... mana mereka ada waktu ! Sebentar lagi ada gig (kalau main sore hari), atau kalau pagi.... weleh2 harus tidur booo'.... sebab the night before kan baru nge-gig sampe.... baru pulang jam 5 subuh..... ??



*sigh*
susah bener deh....


words by Rivergaia 6:13 AM

________________________________________