: : Word of Mouth : :

When you get a new piece of Musical Gear... Be it hardware, software, rack-mount, stomp box, and so on... Put away the instructions aside from the set-up and throw the troubleshoot guide into the trash... Accidents and ignorance creates beautiful mistakes... (Jaco Pastorius : 1951 - 1987)

Saturday, May 15, 2004
NO GUITAR PLEASE...

okey, buat pertama kali mungkin ini mengulas sebuah album tanpa gitar..
ya, maaf buat gitaris2..
terutama buat yang kemaren ngasi offline message tentang senar 0.60-nya Zakk Wylde..
nanti kita coba ya..

Keane - Hopes and Fears

1. Somewhere Only We Know
intro bass yang dalam..
dengan melodi chord piano..
bridge yang dinyanyiin sedikit membuat ingat dengan nada2 yang biasa diambil oleh queen..
namun nuansa pop ga bisa lepas dari musik keane..
"oh simple thing.. where have you gone?
i'm getting old and i need something to rely on
so tell me when youre gonna let me in
i'm getting tired and i need somewhere to begin.."

lagu pun menghilang dengan progresi jazz yang lambat laun meredup..

2. Bend & Break
dari lagu yang dalem tiba2 dikagetkan dengan intro piano yang ceria..
namun tetap saja nampaknya Tom sang vokalis masih terdengar 'resah'
dengan suara yang seakan mencari sesuatu yang hilang..
"if only i dont bend and break
i'll meet you on the other side
i'll meet you in the light
if only i dont suffocate
i'll meet you in the morning when you wake.."


3. We Might As Well Be Strangers
kembali sedih dan muram
nada2 sendu terdengar kuat dari permainan Tim sang keyboardis yang seakan menangkap rasa kebingungan yang tertuang dalam lirik yang dinyanyikan Tom..
"i dont know your face no more
or feel the touch that i adore
i dont know your face no more
its just a place im looking for.."


4. Everybody's Changing
semestinya nada mayor 5 akan menghasilkan keceriaan..
entah kenapa ketika dinyanyikan oleh Keane seakan semua itu tetap tenggelam dalam kesedihan..
entah lirik.. entah konstannya drum yang membuat beat yang mengajak kita untuk termangu..
termenung menatap kosong dari balik jendela kamar, bis kota, ruang kerja, kelas kuliah..
juga nada2 mengambang melayang dari piano dan keyboards..
"so little time
try to understand that
i'm trying to make a move just to stay in the game
trying to stay awake and remember my name
because everybody's changin
and i dont feel the same.."


5. Your Eyes Open
intro suasana keramaian membuka lagu kelima ini..
sliding bass line membuat verse menjadi semakin ramai..
sementara beat drum pun terdengar simple menjaga keramaian keyboards di saat refrain..
sebuah interlude synth dengan suasana mistikal menjadi pusat perhatian di tengah vokal yang tetap bertanya tanya..
"well its a lonely road that you have chosen
morning comes
and you dont want to know me anymore.."

sekejap pun menghilang tanpa fade out

6. She Has No Time
intro yang mencekam? suara degup jantung?
kegelisahan yang menggantung?
pernahkah kalian merasakan tangan dingin dan berkeringat..
deg2an dan ga tenang..
"you think your days are ordinary
and no one thinks about you
but were all the same
and she can hardly breathe without you.."

ya, cuma bisa berserah diri dan pasrah...

7. Cant Stop Now
menghentak!
ini bukan keceriaan..
namun dentuman kemarahan drum yang menggema..
"but i cant stop now
i got troubles of my own
because im short on time
im lonely and im too tired to talk.."

mungkin sudah saatnya untuk bergerak..
pernahkah merasa ingin memberontak dan lepas?

8. Sunshine
seperti ada tangan yang mencoba mengangkat kita untuk kembali bangun..
hey.. masih ada banyak waktu
jangan selamanya tenggelam dan tenggelam
we are what we think we are.. am i right?
cobalah bangun, mungkin itu yang ingin disampaikan..
"can anybody find their home?
out of everyone can anybody find their home?
lost in the sun can anybody find their home?"


9. This is The last Time
datangnya kegembiraan yang dinantikan?
"something i wasnt sure of
but i was in the middle of
something i forget now
but ive seen too little of.."

pernahkah bertanya tanya seumur hidup kamu..
am i doing the right thing?

10. On a Day Like Today
kenapa kembali dihadapkan pada kesalahan?
dentingan piano dengan nada2 yang rendah..
desiran suara synth yang seolah2 membawa kita melihat kembali semua kesalahan yang sudah kita lakukan
kenapa? kenapa?
"i cant find the words to say
and i dont know why.."


11. Untitled I
suasana keramaian ditengah kota modern seolah muncul dari permainan bunyi digital..
tapi Tom sang vokalis terkesan berjalan sendirian seolah tak melihat semua keramaian itu
entah kenapa Tim dan Richard tiba2 membawa kesan kesunyian baik dengan synth maupun elektrik drumnya
"the wind wouldnt blow me home
to lie in your heart of hearts
will i ever see you again
and lie in your heart of hearts?"

fade out..
masih tanpa jawaban..
tanpa judul..

12. Bedshaped
penjiwaan sang vokalis tertangkap dengan jelas..
falseto dan nada dasar yang lebih tinggi dari 11 lagu sebelumnya seolah2 mengesankan bahwa this is the last try..
try to make it happen..
"with the sun in your eyes
and on your own
bedshaped and legs of stone
youll knock on my door and up well go
in white light
i dont think so
but what do i know?"

dan bait terahir lirik pun berbunyi...
"i know.."

kesimpulan?
judul album "Hopes and Fears" terasa sangat cocok dengan keseluruhan album ini..
album debut dari ben 'indie pop' ini kalo boleh saya sebut benar2 sebuah album yang jenius.. keseluruhan isi album yang saling terikat dan menyatu yang jarang sekali kita temukan di album2 baru sekarang yang biasanya hanya mengandalkan satu ato dua lagu 'jualan'.. kalo mereka tetap dengan idealisme ini dan tidak cepat terpecah oleh tekanan komersialisme saya yakin ben ini akan jadi besar..
mungkin ditengah2 'ramai dan hingar bingarnya' ben2 dengan gitar yang menyalak maaf, menggeram mungkin lebih tepat.. Keane tampil dengan piano sebagai pembawa nuansa yang mencoba meresapi bahagia dengan selubung kesedihan..
seperti apa rasanya? mungkin kalo ada yang pernah patah hati.. ga lulus mata kuliah.. kecurian dompet.. keserempet motor.. kehilangan binatang peliharaan kesayangan.. kecolongan sendal jepit di mesjid.. ato pun terbuang sendiri di tengah keramaian, mungkin keane bisa jadi teman jalan di mobil, di discman, mp3player.. whatever..

selamat bersedih...

Keane:
Tom Chaplin: Vocals
Tim Rice-Oxley: Piano, Keyboards, Bass
Richard Hughes: Drums


ps.
kalo boleh posting ini didedikasikan untuk rahmat..
kucing kesayangan ivan yang wafat ketika dimohawk..
mungkin keracunan piloks ya van?


words by RiesAp 11:09 AM

________________________________________