: : Word of Mouth : :

When you get a new piece of Musical Gear... Be it hardware, software, rack-mount, stomp box, and so on... Put away the instructions aside from the set-up and throw the troubleshoot guide into the trash... Accidents and ignorance creates beautiful mistakes... (Jaco Pastorius : 1951 - 1987)

Wednesday, August 11, 2004
...Pale Blue Eyes

sometimes i feel so happy
sometimes i feel so sad
sometimes i feel so happy
but mostly you just make me mad
baby, you just make me mad
linger on, your pale blue eyes...

thought of you as my mountain top
thought of you as my peak
thought of you as everything
i've had but couldn't keep

linger on, your pale blue eyes...

if i could make the world as pure
and strange as what i see
i'd put you in the mirror
i put in front of me
linger on, your pale blue eyes...

skip a life completely
stuff it in a cup
she said, money is like us in time
it lies, but can't stand up
down for you is up
linger on, your pale blue eyes...

it was good what we did yesterday
and i'd do it once again
the fact that you are married
only proves, you're my best friend
but it's truly, truly a sin

linger on, your pale blue eyes...

Pale Blue Eyes - Velvet Underground

bolak balik mendengarkan lagu ini dari mixtape nya Ipan sambil merenungkan pernah mendengar di mana gerangan lagu ini karena tone nya macam menempel di sel sel kelabu memanggil manggil saya. macam baru bangun dari koma, saya lantas terpikir sepertinya pernah mendengarnya di sebuah pilem. dari Google saya menemukan jawapannya...

The Contact (1997) menceritakan tentang seorang cewek yang jatuh cinta sama seorang penyiar radio/music director yang dikenalnya lewat chat-room... ternyata, di real-life cewek ini suka request lagu 'Pale Blue Eyes'nya Velvet Underground yang juga disuka sama si pak MD dan selalu diputer pas akhir siaran... si cowok itu digambarkan sebagai orang yang cold-hearted karena sering kecewa sama cinta... si cewek ini juga trauma sama cintanya di masa lampau sampai kena gangguan kantung air matanya kering saking seringnya menangis, jadi sedikit sedikit harus pakai tetes mata...

pilem Korea ini saya tonton sekitar 5 tahun lalu di screening JIFFest pertama, merupakan salah satu pilem yang saya suka selain The Apple dari Iran dan Central Station dari Brazil *berikut review lengkapnya*... makanya saya agak kaget, kenapa alam bawah sadar saya sampai kepincut sama ini lagu, agagnya dalem ya dalemmm... sungguh pilem yang lomantish dan mengharukan tapi tidak cengeng dan menye menye... seperti layaknya pilem Jepang, banyak bahasa simbolik yang membuat hati teriris iris... saya ingat endingnya, mereka mencoba ketemuan di sebuah bioskop tapi selisipan sempat membuat si cewek putus asa... dan akhirnya si cewek bisa menangis, air matanya kembali lagi... uhu uhu uhu...

sometimes you cried too much, it makes you forget how to cry...
a good to cry could really cleanse your soul, you know...




words by -chrysalic- 4:26 AM

________________________________________